PALU, Warta Sulteng –

Rapat Daerah (Rakorda) Program Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), yang digelar di Hotel Best Western Plus Coco Palu, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Rakorda ini diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN Sulteng bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Sulteng, dengan mengangkat tema: “Integrasi Quick Wins Kemendukbangga – Berani Cerdas, Berani Sehat untuk 2045.”

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Deputi KBKR Kemenduk Bangga/BKKBN RI, Dr. Drs. Wahidin, M.Kes (mewakili Menteri BKKBN), Wakil Sulteng Dr. Reny A. Lamadjido, unsur Forkopimda, Ketua TP Sulteng, akademisi, pimpinan , serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Rakorda dibuka secara resmi oleh Sulawesi Tengah dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes. Dalam sambutannya, Wagub menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.

“Bangga Kencana bukan sekadar program, tetapi motor penggerak kemajuan daerah. Kita patut bersyukur karena sejumlah indikator pembangunan kependudukan di Sulawesi Tengah menunjukkan tren menggembirakan,”ujarnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan sejumlah capaian positif, seperti penurunan angka fertilitas, peningkatan penggunaan kontrasepsi modern, serta penurunan angka kelahiran remaja. Ia menyebutkan, “Penghematan jumlah penduduk sebesar 111.242 jiwa atau 3,59% bukan kebetulan, melainkan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan.”

Meski begitu, Wagub juga menekankan tantangan yang masih harus dihadapi bersama, termasuk angka unmet need sebesar 13,8% dan prevalensi stunting yang masih berada di angka 26,1% di Sulawesi Tengah.

Provinsi menyatakan komitmennya untuk mendukung lima program unggulan atau Quick Wins BKKBN, yaitu:

  1. GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting)
  2. TAMASYA (Taman Asuh Sayang Anak)
  3. GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia)
  4. SIDAYA (Lansia Berdaya)
  5. AI-SUPERAPPS, aplikasi berbasis AI untuk konsultasi keluarga dan pengasuhan

Kelima program ini akan diintegrasikan dengan program Berani Cerdas dan Berani Sehat, serta diterapkan hingga ke tingkat desa.

Dalam kesempatan yang sama, Provinsi Sulteng, H. Moh. Arus Abdul Karim, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara program pusat dan daerah dalam mendukung pembangunan keluarga.

“Kami di DPRD menyambut baik dan akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor ini. Permasalahan seperti stunting, pernikahan anak, dan unmet need bukan sekadar urusan teknis, tetapi menyangkut masa depan daerah ini,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kesinambungan program Bangga Kencana, agar tidak sekadar mengejar capaian angka, melainkan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga.

Melalui Rakorda ini, diharapkan semua unsur pemerintah daerah dan mitra kerja dapat memperkuat komitmen dalam memperbaiki kualitas layanan keluarga berencana dan menurunkan angka stunting secara berkelanjutan di Sulawesi Tengah.