Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi, intensif mendorong percepatan pembangunan perumahan subsidi untuk aparatur sipil negara (ASN), buruh, dan nelayan di daerahnya. Langkah itu ditunjukkan dengan pertemuan langsung bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Jakarta, Rabu malam (16/7).
Pertemuan membahas percepatan program perumahan terjangkau sebagai solusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Delis menyebut Morowali Utara siap menjadi daerah percontohan pelaksanaan program nasional tersebut.
“Kami berharap program ini segera terealisasi di Morowali Utara dan menjadi model untuk daerah lain,” kata Delis.
Pada Kamis (17/7), Delis melanjutkan agenda dengan menemui Direktur BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, bersama Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Bupati Poso Verna Inkiriwang. Pertemuan ini membahas peluang kerja sama daerah dengan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang dikelola BP Tapera.
Program KPR Sejahtera FLPP menyasar MBR, termasuk ASN, TNI/Polri, buruh, nelayan, dan sektor informal. Hingga pertengahan Juli 2025, BP Tapera mencatat realisasi 129.774 unit rumah, bekerja sama dengan 39 bank penyalur dan 20 asosiasi pengembang.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara telah menyiapkan data calon penerima manfaat dan lahan yang akan digunakan. Jumlah unit rumah yang dibangun akan menyesuaikan hasil verifikasi bersama Kementerian PKP dan BP Tapera.
“Kementerian dan BP Tapera menyatakan dukungan penuh. Dalam waktu dekat, tim dari kementerian akan meninjau langsung ke Morowali Utara,” tambah Delis.
Selain program KPR FLPP, pemkab juga mengajukan usulan program bedah rumah untuk warga yang tinggal di hunian tidak layak huni.
Langkah ini menjadi bagian strategi Pemkab Morowali Utara mengoptimalkan akses program nasional perumahan agar menjangkau masyarakat yang belum memiliki rumah dengan skema pembiayaan terjangkau.**