PALU, Wartasulteng.com –

yang telah dibangun selama tiga dekade akhirnya resmi dibuka. Acara peresmian ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, dengan berbagai tokoh dan pemuka . Dalam sambutannya, Wagub Reny mengungkapkan harapannya agar vihara ini dapat menjadi pusat kerukunan dan kedamaian bagi semua umat di Sulawesi Tengah.

Vihara yang berdiri di atas lebih dari 3.000 meter persegi ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pendidikan agama. Ketua Karuna Dipa, Wijaya Chandra, menjelaskan bahwa pembangunan vihara ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat pendidikan umat Budha melalui yang telah ada sebelumnya.

“Pendidikan adalah kunci untuk membangun umat yang kuat. Oleh karena itu, kami memfokuskan pengembangan pendidikan sebelum menyelesaikan pembangunan vihara,” jelas Wijaya. Bhante Sri Sbhapanno, Mahathera, juga menambahkan bahwa keberadaan vihara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan memperkuat kerukunan antarumat beragama.

Vihara Karuna Dipa dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ruang pendidikan, aula serbaguna, dan tempat tinggal untuk biksu. Dengan adanya vihara ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama.