WARTA SULTENG, POSO – Puluhan ribu massa memadati Lapangan Bola Mapane di , Poso, pada Selasa, 23 Juli .

Mereka hadir untuk menyaksikan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid dan . Reny Lamadjido.

Di hadapan puluhan ribu pendukungnya, pasangan dengan tagline Bersama Anwar Reny (BERANI) ini menampilkan rekam jejak dan pengalaman mereka sebagai janji untuk memimpin Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik.

Dalam pidatonya, Anwar Hafid berbagi kisah masa SMA-nya di Poso, termasuk perjuangannya berjalan kaki setiap hari dari rumah pamannya di Moengko Baru ke SMA 1 Poso.

Anwar menekankan bahwa latar belakang dan pengalamannya ini memberikan ikatan emosional yang kuat dengan Poso.

“Makanya saya berkeras untuk mengadakan deklarasi di sini, karena waktu saya SMA, saya tiap hari berkebun di sini, di kebun om saya,” ujarnya.

Anwar juga memaparkan latar belakang pendidikannya, mulai dari Diploma III di Pemerintahan Dalam Negeri (APDN), S1 di Hasanuddin, S2 di Universitas Muslim Indonesia di Makassar, hingga S3 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri dengan tesis yang berfokus pada kepemimpinan berbasis nilai-nilai religius dan adat lokal.

Selain pendidikan, Anwar juga menceritakan pengalaman praktisnya sebagai kepala desa sejak usia 22 tahun.

Ia mengisahkan bagaimana ia ditugaskan di desa dengan penduduk beragam suku dan agama, serta tantangan dan yang diraihnya selama menjabat.

Dalam pidatonya, Anwar menekankan pentingnya memilih yang berpengalaman dan memiliki rekam jejak yang jelas.

Ia juga membandingkan peran pemerintah dengan peran dokter sebagaimana latar belakang Ibu Reny, di mana pengalaman dan keahlian sangat menentukan kualitas pelayanan yang diberikan.

“Silahkan telusuri rekam jejak saya, menjabat sebagai Kepala Desa, DPR , hingga Bupati. Mengangkat nama Sulawesi Tengah melalui Morowali. Siapa yang punya karya itu? Anwar Hafid,” tegasnya.

Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang kuat, Anwar dan Reny berharap dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Sulawesi Tengah melalui kepemimpinan mereka.

Deklarasi ini menandai langkah awal mereka dalam upaya meraih dukungan lebih luas untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur mendatang. **