WARTA SULTENG, – Pasangan bakal calon Wali Kota dan , Dr. Hidayat, M.Si, dan H. Andi Nur B. Lamakarate (), mendapat sambutan meriah dari ratusan pendukungnya saat tiba di , Kota Palu, Minggu pagi, 18 Agustus .

Kepulangan mereka dari Jakarta setelah menerima dukungan dari Partai Demokrat dan PDIP ini langsung disambut dengan arak-arakan yang melibatkan puluhan mobil.

Setibanya di Palu, pasangan yang dikenal sebagai birokrat dan pengusaha ini langsung mengunjungi rumah duka di Jalan Abdul Rahman Saleh, Kelurahan , untuk melayat dan memberikan bantuan.

Usai dari sana, rombongan melanjutkan perjalanan ke Makam , Sayyid Idrus bin Salim , di Kompleks Masjid Akhairaat Palu, Jalan Sis Aljufri. Di makam tokoh dan pendiri Alkhairaat ini, Hidayat dan Andi Nur memanjatkan doa dengan khidmat.

Perjalanan ziarah kemudian dilanjutkan ke Makam Datokarama, Jalan Selar, Kelurahan Lere, tempat dimakamkannya penyebar Islam di tanah Kaili.

Setelah berdoa, Hidayat dan Andi Nur Lamakarate mengunjungi juru kunci makam yang sedang sakit dan memberikan bantuan. Momen ini berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Selanjutnya, arak-arakan menuju Makam Puenjidi di Kelurahan Kabonena, yang terletak di atas bukit. Kompleks makam ini pertama kali direhabilitasi sebagai situs pada masa kepemimpinan Dr. Hidayat sebagai Wali Kota Palu.

Pasangan HANDAL kemudian menuju Cagar Budaya Banua Oge atau Sou Raja di Jalan Pangeran Hidayat, Kelurahan Lere, dan disambut dengan upacara adat khas Suku Kaili.

Banua Oge merupakan rumah turunan Raja Palu dari generasi ke-1 hingga ke-12, dan Andi Nur B. Lamakarate adalah keturunan Raja Palu ke-11, Magau Djanggola.

Perjalanan mereka berakhir di Dayompoluku, atau Makam Pue Mantikulore, di Kelurahan Lasoani, situs yang juga direhabilitasi saat Hidayat menjabat sebagai Wali Kota Palu periode 2016-2020.

Arak-arakan diakhiri dengan kunjungan ke Monumen Mutiara Bangsa/Monumen Patung Soekarno di Taman GOR, Jalan Moh. Hatta, Kota Palu. **