PALU | Warta Sulteng –
Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,3 triliun. Kebutuhan tersebut naik 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara nasional, kebutuhan uang selama Nataru diproyeksikan mencapai Rp117,7 triliun atau meningkat 2,4 persen.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia menggelar layanan penukaran uang dan edukasi dalam program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (SERUNAI) bertema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”. Program ini menjadi bagian dari dukungan BI terhadap Hari Besar Keagamaan Nasional sekaligus memastikan ketersediaan Rupiah berkualitas di seluruh wilayah.
Layanan penukaran uang melalui kas keliling dilaksanakan di empat titik, yaitu SMA Kristen Gamaliel Palu pada 9 Desember, serta GKST Efata Palu dan Sekolah Bala Keselamatan Towua Palu pada 15 Desember. Selain itu, BI juga membuka layanan di Pasar Sentral Tentena, Kabupaten Poso. Program SERUNAI berlangsung serentak di 284 titik di seluruh Indonesia.
Untuk menjaga pemerataan distribusi, BI menerapkan paket kuota penukaran maksimal Rp5 juta per orang. Paket tersebut terdiri dari pecahan Rp100 ribu sebesar Rp2 juta, pecahan Rp50 ribu sebesar Rp1,25 juta, pecahan Rp20 ribu sebesar Rp1 juta, pecahan Rp10 ribu sebesar Rp500 ribu, dan pecahan Rp5 ribu sebesar Rp250 ribu.
BI juga mengajak masyarakat menjaga kualitas uang Rupiah dengan menerapkan prinsip Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Masyarakat diimbau mengenali keaslian uang melalui metode 3D (dilihat, diraba, diterawang), merawat uang dengan baik, serta memahami peran Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara dan alat pemersatu bangsa. Sikap bijak bertransaksi diharapkan mampu menjaga stabilitas nilai Rupiah.**