WARTA SULTENG, PALU – Penanganan peristiwa kebakaran di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) di Bahodopi, Morowali, masih terus berlanjut, dan hingga saat ini dalam proses penyidikan Kepolisian.
Keterangan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, pada Rabu 3 Januari lalu menyebutkan, korban meninggal dunia akibat kebakaran yang menimbulkan ledakan di tungku smelter nikel tersebut sudah berjumlah 21 orang.
“Korban jiwa sebanyak 21 orang dari 59 orang yang menjadi korban kebakaran tungku smelter milik PT ITSS” ungkap Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, beberapa waktu lalu.
Sejauh ini, penyidikan kasus kebakaran tungku smelter di kawasan industri nikel dari PT IMIP itu, masih tahap pemeriksaan sejumlah saksi dan ahli, penyidikan belum mengarah ke penetapan tersangka.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Kapolda Sulteng) Irjen Pol Agus Nugroho, saat di hubungi mengatakan, penyidik Polda Sulteng masih terus berkordinasi dengan pihak managemen perusahaan dan Kedutaan China di Indonesia. Menurutnya, saksi kunci dalam peristiwa itu, saat ini masih menjalani perawatan di Negeri China. Ia berpesan semoga penyidikan dari kasus tersebut segera terealisasi.
“Kita masih terus berkoordinasi dengan pihak management perusahaan dan Kedubes China untuk mendapatkan keterangan dari saksi kunci yg di rawat di China” tulis Irjen Agus Nugroho lewat pesan Whatssapp.
Sementara itu, di lihat dari pemberitaan sejumlah media di Jakarata, Senin, (15/01/24) Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Penjaitan memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan pasca ledakan di PT ITSS.
Luhut meminta Kepolisian untuk segera menindak pihak-pihak yang terbukti bersalah dalam peristiwa di kawaaan Industri Nikel PT IMIP, Desa Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
“Saya minta kita tegas terhadap penyidikan ini. Tidak perlu ragu-ragu, kalau ada yang harus dipidanakan, ya dipidanakan saja. Supaya ke depan tidak terjadi hal-hal seperti ini lagi,” tegas Luhut dalam keterangan tertulis, Senin (15/1) di kutip dari CNN.com (OD)