JAKARTA, Warta Sulteng
Komitmen Pertamina dalam mendukung transisi energi terus ditunjukkan melalui pengembangan ekosistem energi hijau.
Perusahaan energi pelat merah ini aktif mempublikasikan berbagai inisiatif di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), geothermal, bioenergi, gas alam, hingga perdagangan karbon.
Inovasi-inovasi tersebut menjadi pilar penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin energi bersih di kawasan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran media dalam menyebarluaskan informasi seputar energi hijau, Pertamina kembali menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025.
Ajang tahunan ini memberikan ruang bagi para jurnalis untuk mengangkat karya yang informatif, edukatif, dan berdasarkan data yang akurat, dengan tetap memenuhi prinsip jurnalistik, termasuk unsur 5W+1H.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan AJP merupakan ajang apresiasi untuk Jurnalis Media se-Indonesia, serta merayakan karya-karya jurnalistik terbaik jurnalis tanah Air.
“Peran media dalam mempublikasikan kinerja, capaian serta transformasi yang kami jalankan secara objektif sangat krusial dalam membangun kepercayaan publik dan memperkuat dukungan terhadap agenda transisi energi nasional,” jelas Fadjar dalam peluncuran AJP 2025, Selasa (17/6).
Tahun ini, AJP 2025 mengusung dua pilar penilaian utama: Bisnis dan Non-Bisnis, yang masing-masing terbagi ke dalam empat kategori karya jurnalistik. Total delapan kategori dapat diikuti oleh jurnalis dari berbagai platform media, yaitu:
- Kategori Bisnis: Karya Tulis (online & cetak), Karya Televisi, Karya Radio, dan Essay Foto
- Kategori Non-Bisnis: Karya Tulis (online & cetak), Karya Televisi, Karya Radio, dan Essay Foto
Dengan pembagian tersebut, AJP 2025 membuka peluang lebih luas bagi insan pers untuk mengangkat isu energi hijau dan transisi energi dalam berbagai format pemberitaan.
Selain memperluas partisipasi, sistem kategori ini juga meningkatkan kesempatan peserta untuk menjadi pemenang.
Melalui AJP 2025, Pertamina tidak hanya mendorong jurnalis untuk menghadirkan karya-karya berkualitas, tetapi juga memperkuat kolaborasi dalam membangun ekosistem energi hijau yang berkelanjutan di Indonesia.**