, Warta

Jeritan minta tolong terdengar dari tengah laut saat kapal KLM Maryam Indah di perairan Luwuk, , Sabtu (13/9) dini hari. Asap pekat dan kobaran api yang membesar membuat para ABK panik, berusaha menyelamatkan diri dari kapal bermuatan kopra itu.

Seorang selamat bernama Landesa menuturkan, ia Marten sempat melompat ke laut sebelum api membesar. “Kami berenang sejauh mungkin sampai akhirnya ditemukan tim SAR,” ujarnya dengan wajah pucat usai menjalani perawatan di Luwuk.

Namun, nasib nahas dialami La Anto, yang ditemukan sudah tidak bernyawa. Sementara dua korban lain, La Alami dan La Hamid, belum ditemukan hingga pagi ini.

Menurut Kantor SAR Palu, Muh. Rizal, api sulit dipadamkan karena muatan kapal berupa kopra mudah terbakar. “Tim gabungan bekerja keras hingga dini hari. Bara api masih terlihat meski api sudah mengecil,” terangnya.

Masyarakat sekitar Pelabuhan Luwuk pun turut membantu upaya penyelamatan. Sejumlah ikut menyisir laut untuk mencari . Hingga berita ini diturunkan, operasi SAR masih berlangsung dengan harapan dua korban segera ditemukan.