PALU, Warta Sulteng –

Ketua DPRD , yang diwakili oleh Anggota DPRD Hj. Rofi'ah, menghadiri acara pengukuhan Guru Besar Universitas Tadulako (Untad) yang digelar di Auditorium Untad, Kamis (23/1/2025).

Acara prestisius ini dipimpin langsung oleh Ketua Senat Untad, Prof. . H. Djayani Nurdin, S.E., M.Si., dan dihadiri oleh Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. H. Amar, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., serta sejumlah tokoh penting seperti Ahli Sulteng Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Farid Yotolemba, unsur Forkopimda, wakil rektor, anggota senat, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor Untad menegaskan bahwa pengukuhan ini menambah jumlah guru besar aktif di Untad menjadi 109 orang, dengan target mencapai 120–130 orang dalam beberapa tahun ke depan. Ia menekankan bahwa gelar guru besar bukan akhir perjalanan akademik, melainkan awal kontribusi yang lebih luas dalam riset, penulisan, dan pengabdian masyarakat.

Adapun 16 guru besar yang dikukuhkan berasal dari berbagai fakultas, yakni:

  • FKIP: Aminah, Tri Santoso, Sriati Usman, Misnah, Amiruddin K.
  • FMIPA: Elisa Sesa, Ruslan, Umrah
  • FEB: Muliati, Chalarce Totanan, Muhtar Lutfi
  • Faperta: Syamsuddin Laude, Anthon Monde, Iskandar M. Lapanjang
  • FT: Rusdin
  • Fapetkan: Fatmawati Saloko

Hj. Wiwik Jumatul Rofi'ah, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para guru besar yang telah berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan solusi bagi tantangan daerah. Ia menekankan pentingnya hasil riset dan akademik, terutama dalam bidang pertanian, pengelolaan pajak, dan ekonomi daerah, untuk kemajuan Sulawesi Tengah.

“Ilmu yang dihasilkan para guru besar ini diharapkan mampu memberikan dampak luas, tak hanya untuk Untad, tetapi juga untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat Sulteng,” ujar Wiwik.

Acara ini menjadi simbol bahwa dunia akademik terus berkembang, dan Universitas Tadulako semakin menegaskan peran strategisnya dalam pembangunan daerah dan .