PALU, Warta Sulteng –
Program Berani Cerdas yang digagas Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjadi salah satu isu penting dalam Konferensi Kerja Provinsi Ke-I PGRI Sulawesi Tengah Tahun 2025, yang digelar di Grand Sya Hotel Palu, Jumat (12/9/2025).
Ketua Komisi-IV DPRD Sulteng, H. Moh. Hidayat Pakamundi, SE, yang hadir mewakili Ketua DPRD, menegaskan bahwa program ini adalah langkah nyata dalam menghapus kesenjangan akses pendidikan di Sulteng. “Tidak boleh ada anak yang berhenti sekolah hanya karena tidak mampu membayar biaya pendidikan,” tegasnya.
Program Berani Cerdas telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp300 miliar hasil dari efisiensi kebijakan. Dari jumlah itu, sudah lebih dari 14 ribu mahasiswa yang terbantu pembayaran UKT-nya. Jumlah penerima diperkirakan terus bertambah, seiring dengan 80 ribu mahasiswa yang telah mendaftar.
Hidayat juga menantang PGRI agar memperkuat peran strategis guru dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, guru bukan sekadar pendidik, tetapi juga agen perubahan yang mampu membentuk kualitas sumber daya manusia Sulteng di masa depan.
Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., yang membuka konferensi dengan pemukulan gong, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dunia pendidikan. “Pendidikan adalah jalan menuju kemajuan daerah. Dan guru adalah pilar utamanya,” katanya.
Konferensi yang dihadiri ribuan guru dari 13 kabupaten/kota ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam mewujudkan pendidikan yang lebih merata, berkualitas, dan berdaya saing di Sulawesi Tengah.