PALU | Warta

Perum Kantor Wilayah Sulawesi Tengah menyiapkan langkah strategis untuk menyerap hasil jagung petani di wilayahnya. Hal ini disampaikan langsung oleh Pimpinan Wilayah Bulog Sulteng, Elis Nurhayati, yang menegaskan bahwa pihaknya telah memiliki target penyerapan jagung sebesar 5.200 ton untuk tahun ini.

“Memang panen jagung di Sulawesi Tengah belum berlangsung secara masif. Namun, diperkirakan mulai Mei hingga akan menjadi awal masa panen. Untuk itu, kami sudah mulai melakukan persiapan penyerapan,” ujar Elis saat ditemui baru-baru ini.

Elis menjelaskan, Bulog telah melakukan sosialisasi kepada petani melalui kunjungan langsung ke wilayah-wilayah sentra jagung. “Kami menyampaikan langsung kepada para petani bahwa Bulog siap menyerap hasil panen mereka,” tambahnya.

Jika dalam Bulog mendapatkan dukungan dari TNI, maka untuk jagung, dilakukan dengan Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) setempat. Beberapa mitra, termasuk pihak kehutanan dan lembaga lain, sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait panen mereka.

“Beberapa dari mereka sudah menginformasikan kapan jadwal panen akan dimulai. Jadi Insyaallah, kami akan mulai penyerapan jagung dalam waktu dekat,” jelasnya.

Sementara itu, untuk komoditas kedelai, Elis menyebutkan bahwa sampai saat ini belum ada penugasan resmi dari kantor pusat terkait target penyerapan.

Terkait bantuan pangan, Elis juga mengungkapkan bahwa tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak awal tahun 2025. Namun, pelaksanaannya ditunda oleh pusat dan hingga kini masih menunggu keputusan lebih lanjut.

“Penundaan ini juga terkait dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2025, yang mengatur lebih lanjut soal penyerapan dan penyaluran pangan,” tutup Elis. (Od)