PALU | Warta Sulteng –
PT Citra Palu Mineral (CPM) bekerja sama dengan Puskesmas Talise melakukan penyemprotan fogging untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Perumahan Permata Khatulistiwa, Kelurahan Tondo, Kota Palu, Kamis pagi (24/7).
Kepala Puskesmas Talise, Rahmat Massi, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan CPM dalam pengendalian penyakit di wilayah lingkar tambang telah berlangsung sejak tahun lalu. Selain penanganan DBD, kerja sama ini juga mencakup penanggulangan stunting dan pemantauan penyakit spesifik lainnya.
“Alhamdulillah, tahun lalu tercatat 61 kasus DBD. Tahun ini hanya 18 kasus. Penurunan ini berkat dukungan CPM yang tidak hanya menunggu kasus muncul, tapi juga membantu kami melakukan fogging berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi,” ujar Rahmat.
Ia menjelaskan, penyemprotan fogging dilakukan di wilayah yang menunjukkan peningkatan indeks kepadatan nyamuk melalui surveilans aktif. “Kami tidak lagi menunggu alat dari dinas. CPM langsung membantu fogging setelah ada indikasi peningkatan vektor penular,” katanya.
Menurut Rahmat, upaya pencegahan di musim kemarau lebih efektif untuk menekan populasi nyamuk. “Kalau jumlah nyamuk ditekan sejak awal, risiko penularan bisa diminimalisir,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tondo, Riski, menyampaikan apresiasinya atas dukungan CPM dalam kegiatan fogging tersebut. “Kami sangat berterima kasih. Fogging dilakukan di lingkungan yang dihuni 60 kepala keluarga, termasuk beberapa rumah kos. Ini langkah pencegahan penting agar DBD tidak menyebar,” ujarnya.
Riski menyebut pihak kelurahan siap menindaklanjuti laporan warga terkait kasus serupa di wilayah lain. “Kami menunggu laporan dari masyarakat atau puskesmas. Jika ada kasus baru, kami akan berkoordinasi kembali untuk penanganan lanjutan,” jelasnya.
Di sisi lain, tim Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) CSR PT CPM, Muh Rizky Sultan, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menjaga kesehatan masyarakat di sekitar wilayah tambang.
“Kami berkolaborasi dengan Puskesmas Talise karena mereka adalah mitra kami dan bagian dari stakeholder di lingkar tambang. Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan sebelum pelaksanaan fogging,” jelas Rizky.
Ia menambahkan, jumlah rumah tangga yang menjadi target intervensi di wilayah tersebut sekitar 57 kepala keluarga. Pelaksanaan fogging dilakukan berdasarkan penilaian tenaga kesehatan.
Selain program fogging, CPM juga aktif dalam program kesehatan lainnya, seperti penanganan stunting, edukasi kesehatan lingkungan, dan kegiatan safety awareness di wilayah proyek dan sekolah-sekolah di sekitar tambang.
“Kesehatan masyarakat adalah bagian penting dari tanggung jawab sosial kami. Karena itu, kami terus melibatkan mitra strategis untuk intervensi yang tepat dan berkelanjutan,” tutup Rizky Sultan. (Od)