PALU, Warta Sulteng –
Ketua Kelompok Perjuangan Kesetaraan Perempuan Sulawesi Tengah (KPKPST), Soraya Sultan M.Si, menyampaikan dukungan penuh terhadap keterwakilan perempuan dalam proses seleksi Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Tengah periode 2025–2028. Menurut Soraya, keberadaan perempuan dalam tubuh KPID sangat penting untuk memastikan regulasi dan pengawasan media yang lebih berpihak pada isu-isu perempuan dan anak.
KPKPST, sebagai organisasi pendamping perempuan dan anak korban kekerasan, selama ini mencatat masih banyak pemberitaan yang tidak sensitif terhadap korban. Soraya mengungkapkan bahwa berita yang beredar kerap kali abai terhadap konteks dan krisis yang dihadapi perempuan.
“Media seharusnya menjadi alat edukasi dan pembela hak-hak korban, bukan sekadar penyaji informasi mentah yang tak berpihak. Maka, posisi strategis seperti KPID harus diisi oleh sosok perempuan yang memahami ini,” ujarnya.
Dalam konteks ini, Soraya menyatakan dukungan kelembagaan kepada Mita Meinansi, seorang jurnalis Metro TV, yang menjadi kandidat dalam seleksi KPID Sulteng. Ia menyebut Mita sebagai figur yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memiliki keberpihakan kuat pada isu-isu kerakyatan dan keadilan gender.
KPKPST berharap tim seleksi bisa mempertimbangkan aspek keberagaman dan kepekaan gender dalam memilih para komisioner baru. “Kami mendesak agar timsel tidak hanya menilai dari sisi teknis, tapi juga dari keberpihakan dan pengalaman dalam mendampingi kelompok rentan,” tambah Soraya.
Dukungan terhadap keterwakilan perempuan juga dianggap sebagai bagian dari tanggung jawab bersama untuk memperbaiki ekosistem media lokal yang lebih sehat dan manusiawi.