Gubernur juga menginstruksikan agar segera disusun SOP yang jelas mengenai waktu dan biaya yang diperlukan dalam setiap proses perizinan, guna memberikan kepastian kepada masyarakat yang mengurus izin.
“Saya minta agar waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam setiap proses izin benar-benar jelas dan pasti, agar rakyat tahu apa yang mereka hadapi,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Anwar Hafid meminta agar setiap petugas pelayanan perizinan membuat pakta integritas. Dengan adanya pakta ini, jika terjadi keterlambatan dalam proses perizinan, dapat dilakukan tracing untuk mencari penyebabnya, serta memberikan reward bagi petugas yang bekerja dengan cepat dan tepat.
“Saya minta setiap petugas yang dilalui dalam proses perizinan menandatangani pakta integritas, sehingga kita bisa melakukan evaluasi dan memberikan sanksi atau penghargaan,” tambahnya.
Tak hanya itu, Gubernur juga mengingatkan agar pemohon izin dilayani dengan sepenuh hati dan ikhlas, layaknya seorang raja, tanpa adanya diskriminasi. Ia berharap agar setiap pemohon merasa dihargai dan diperlakukan dengan hormat.
“Suguhkan kopi atau teh, buat mereka nyaman, karena rakyat ini adalah raja yang harus dilayani dengan sepenuh hati,” pesannya.
Gubernur percaya bahwa pelayanan terbaik yang diberikan kepada masyarakat akan membuka pintu rezeki dan menarik investasi yang pada akhirnya akan menguntungkan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Jika kita memberikan pelayanan terbaik, banyak investor yang akan datang. Itu akan membuat rakyat kita senang karena mereka mendapatkan manfaat dari investasi yang masuk,” tutupnya.