PALU, Wartasulteng.com —

Provinsi , H. Mohammad Arus Abdul Karim, yang di daulat sebagai pembaca Naskah Ikrar pada Upacara Peringatan Hari Kesaktian Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025, membacakan ikrar dengan lantang dan menggelegar di Pelataran Halaman Kantor pada Rabu (1/10/25). Pembacaan ikrar ini memunculkan keheningan sejenak di antara peserta, meskipun upacara yang dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, terasa penuh semangat kebangsaan.

Suasana khidmat menyelimuti jalannya upacara, dan para peserta larut dalam kekhusyukan saat Arus Abdul Karim membacakan naskah ikrar yang menjadi puncak prosesi upacara. Upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah ini diikuti oleh jajaran Forkopimda, ASN, serta perwakilan TNI-. Momentum tersebut menjadi pengingat akan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara sekaligus perekat persatuan bangsa.

“Pembacaan ikrar ini bukan sekadar seremoni, tetapi wujud komitmen kita untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Arus saat dimintai komentarnya usai prosesi upacara. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, termasuk Pangdam XXIII/PW yang diwakili Kasdam, Korem, Sulteng, Kejati, , Dan Den TNI AU, serta para asisten, ahli, dan kepala OPD.

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila berlangsung singkat namun penuh makna. Pointers ikrar yang dibacakan oleh Arus menjadi refleksi bagi seluruh bangsa, terutama generasi muda, untuk memahami dan memaknai ikrar tersebut. Dalam ikrar tersebut, Arus menekankan pentingnya menjaga Pancasila dari rongrongan baik dari dalam maupun luar negeri.

“Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan dan kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara. Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Arus.

Arus juga menyampaikan harapannya agar ikrar yang dibacakan tersebut harus didalami dan disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah, khususnya generasi muda, dari tingkat pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.