WARTA SULTENG, PALU – Perusahaan Umum (Perum) , Kantor Wilayah akan kembali mendatangkan stok di awal bulan Februari nanti.

Hal ini guna mencukupi stok kebutuhan gula pasir di masyarakat saat memasuki bulan dan saat pada bulan Maret dan April nanti.

Pimpinan Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng Heriswan, menjelaskan, kedatangan komoditi gula pasir sebanyak 900 ton akan tiba dalam kurang waktu dua pekan ke depan.

“Awal Februari kemungkinan akan masuk sebanyak 900 ton gula. Ini bagian antisipasi kami karena sebentar lagi akan masuk dan Lebaran” ungkap Heriswan, memberi keterangan, Senin,(08/01/24).

Menurut Pimpinan Wilayah Bulog, untuk komoditi gula, saat ini Bulog Sulteng memiliki stok di gudang sebanyak 100 ton. Sementara saat ini harga di pasar mulai mengalami kenaikan.

“Dari 900 ton yang akan masuk, kami pun akan berusaha meminta tambahan stok ke kentor pusat” jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini untuk harga acuan komoditi gula pasir di kisaran harga Rp.16.000/Kg. Bulog akan berupa terus menekan harga dengan cara penambahan stok.

“Harga kita minimal di bawah harga acuan Rp.16.000. Kita terus berupaya untuk menstabilkan sehingga bisa terkendali” tambahnya.

Heriswan juga menjelaskan, sampai akhir tahun 2023 lalu, Bulog Sulteng dapat memenuhi seluruh kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi, dan Kota.

“Saya juga mau menjelaskan untuk kegiatan sejak Januari sampai Desember 2023 lalu, alhamdulillah semua dapat berjalan dengan baik, Bulog Sulteng dapat memenuhi seluruh kegiatan pemerintah, sehingga dapat menekan harga saat ” demiikan, Heriswan. (OD)