PALU, WARTA SULTENG –
Tim kampanye pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah nomor urut 1, Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri (BerAmal), menegaskan bahwa tuduhan mereka membagikan sembako kepada masyarakat adalah tidak benar. Tuduhan ini mencuat melalui unggahan di media sosial yang dibuat oleh salah satu pendukung pasangan calon nomor urut 3, Rusdy Mastura.
Dalam unggahan tersebut, akun bernama Ab** Los*** membagikan video dan foto yang memperlihatkan tim BerAmal sedang memasukkan barang ke dalam goody bag putih. Unggahan ini disertai narasi bernada sindiran yang menyebut kegiatan tersebut sebagai pembagian sembako.
Juru Bicara Koalisi BerAmal, Ruslan Sangadji, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Menurut Ruslan, isi goody bag tersebut hanyalah materi kampanye berupa contoh kertas suara, kertas visi-misi pasangan BerAmal, serta paket makanan ringan seperti snack dan air mineral.
“Ini fitnah keji yang sengaja dilontarkan untuk menjatuhkan pasangan Ahmad Ali – Abdul Karim Aljufri. Semua isi goody bag sesuai aturan kampanye, tidak ada unsur pelanggaran,” ujar Ruslan, Kamis (21/11/2024).
Ruslan juga menyebut tuduhan ini sebagai langkah tendensius yang mencerminkan kepanikan dari pihak lawan.
“Tuduhan ini menunjukkan bahwa lawan politik kami tidak lagi bersaing secara sehat. BerAmal selalu mematuhi aturan kampanye dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai regulasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ruslan mendesak pihak yang menyebarkan tuduhan tersebut untuk segera memberikan klarifikasi guna menghindari konsekuensi hukum. Ia mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak benar dapat melanggar undang-undang.
“Kami meminta pihak terkait untuk segera mengklarifikasi unggahannya. Jika tidak, kami tidak segan-segan mengambil langkah hukum demi melindungi nama baik pasangan BerAmal,” tambahnya.
Ruslan menekankan bahwa tim BerAmal tetap berkomitmen mengikuti seluruh peraturan kampanye yang ditetapkan oleh penyelenggara pemilu.
“Seluruh kegiatan kami dilakukan sesuai aturan. Tuduhan seperti ini adalah upaya mengalihkan perhatian dari isu-isu substansial yang menjadi fokus utama Pilkada,” tutupnya.
Sebagai penutup, Tim BerAmal mengajak masyarakat untuk menjaga suasana Pilkada tetap damai, menjunjung tinggi etika politik, dan menghindari kampanye negatif yang dapat mencederai demokrasi. (*)