Aristan, I DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, menegaskan pentingnya peran strategis organisasi perempuan dalam memperkuat ketahanan keluarga, di tengah tantangan sosial, ekonomi, dan budaya yang semakin kompleks.

Pernyataan tersebut disampaikan saat dirinya menghadiri kegiatan Pelatihan Penguatan Ketangguhan Keluarga bagi organisasi perempuan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan (DP3A) Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu, Kamis (29/5/2025).

Dalam kegiatan yang difasilitasi oleh Bidang Kualitas Perempuan dan Kualitas Keluarga, Irmawati Sahi, Aristan menyampaikan bahwa ketahanan keluarga merupakan fondasi utama dalam membangun masyarakat yang tangguh dan sejahtera.

“Organisasi perempuan memiliki posisi penting dalam memperkuat ketangguhan keluarga, terutama melalui peningkatan , keterampilan, dan penguatan jejaring ,” ujar politisi Partai tersebut.

Aristan juga menyoroti berbagai permasalahan yang saat ini dihadapi oleh keluarga, seperti ketidakadilan gender, kekerasan dalam rumah tangga, lemahnya pengasuhan anak, serta tekanan ekonomi dan sosial. Menurutnya, organisasi perempuan perlu aktif memberikan pendampingan dan menjadi bagian dari solusi terhadap persoalan-persoalan tersebut.

Sebagai wakil rakyat, Aristan memastikan bahwa DPRD Provinsi Sulteng terus mendorong kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Ia menyebutkan, saat ini DPRD tengah membahas rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dan menekankan pentingnya pengarusutamaan gender untuk diintegrasikan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.

“DPRD juga berencana mengadakan reses tematik gerakan perempuan untuk menampung aspirasi dan -program strategis, seperti pelatihan keterampilan, bantuan usaha mikro, serta peningkatan akses layanan dan pendidikan,” tambahnya.

Selain itu, Aristan juga menegaskan perlunya kolaborasi antara DPRD dan organisasi perempuan dalam mengawasi pelaksanaan program , terutama yang berkaitan dengan upaya penanggulangan kekerasan terhadap perempuan dan anak, yang trennya masih menunjukkan peningkatan.