WARTA SULTENG, PALU – Setelah sekian lama tak digunakan dan kini tidak dipermasalahkan lagi, kini GOR Siranindi dikelola oleh pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulawesi Tengah.
GOR yang memiliki banyak sejarah ini rencananya akan digunakan untuk pusat pelatihan atlet bulu tangkis di 13 kabupaten kota di Sulawesi Tengah.
Ketua PBSI Sulteng Gufran Ahmad mengatakan setelah gor ini kita ambil alih dan diberikan pemerintah, gor ini nanti jadi pusat pendidikan dan pelatihan Bulutangkis.
Buka bersama tersebut menandai bahwa GOR telah diserahkan kepada PBSI Sulteng selaku pengelola. Turut hadir pada kesempatan itu sejumlah perwakilan warga selaku pengklaim hak atas lahan.
Adapun GOR Siranindi sebelumnya berulang kali ditutup oleh sejumlah warga yang mengklaim sebagai ahli waris. Alhasil, GOR terbelangkalai dengan status tetap dikelola oleh provinsi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga.
Menurut Gufran, niat awal PBSI memang untuk pengadaan prasarana guna mendukung pembinaan atlet. Berawal dari situ maka pendekatan kepada warga pengklaim hak lahan telah dilakukan. Tidak sekadar berbentuk Dana, PBSI juga memberdayakan warga untuk membantu pengelolaan GOR.
Karena itu warga pengklaim secara legowo untuk menyerahkan gor untuk difungsikan sebagai pembinaan atlet bulu tangkis.