DONGGALA, Warta Sulteng –

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Rahman, ST.IAI, mewakili Ketua DPRD Sulteng dalam acara rehabilitasi dermaga dan tempat pemasaran ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Donggala, yang dilaksanakan pada Senin (/2/2025).

Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura, yang menegaskan besarnya potensi kelautan dan perikanan di wilayahnya. Gubernur menyebut bahwa potensi perikanan budidaya mencapai 5,6 juta ton, sedangkan perikanan tangkap mencapai 400 ribu ton per tahun.

Potensi tersebut tersebar di empat Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI), yakni:

  • WPP 713 (Selat Makassar): Donggala & Kota Palu
  • WPP 714 (Teluk Tolo & Laut Banda): , Morut, Bersaudara
  • WPP 715 (Teluk Tomini): Parimo, Poso, Tojo Una-Una
  • WPP 716 (Laut Sulawesi): Tolitoli & Buol

“Besarnya potensi ini menjadi peluang sekaligus tantangan. Untuk itu, kita butuh inovasi dan agar sektor ini benar-benar berdaya saing dan menopang kebutuhan pangan , termasuk untuk IKN,” ujar Gubernur Rusdi Mastura.

Gubernur berharap PPI Donggala dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat pesisir yang berbasis logistik pangan laut — termasuk ikan, udang, rumput laut, dan biota perikanan lainnya.

Sementara itu, Abdul Rahman, ST.IAI, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar fasilitas baru ini benar-benar dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Kabupaten Donggala dan sekitarnya.

“Kami berharap kehadiran dermaga dan tempat pemasaran ikan ini dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama dan usaha perikanan,” ujarnya.

Menurut Abdul Rahman, langkah provinsi dalam meningkatkan infrastruktur sektor kelautan harus diimbangi dengan komitmen semua pihak — baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat — untuk mendukung operasional PPI secara berkelanjutan.

Dengan keberadaan PPI Donggala yang kini lebih representatif, Sulawesi Tengah diharapkan dapat semakin menguatkan posisinya sebagai lumbung pangan laut nasional dan mitra strategis bagi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).