BITUNG, WARTA SULTENG –

resmi mengaktifkan Satgas Natal 2024 dan Baru 2025 () mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan kelancaran distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) selama periode libur panjang.

Dalam konferensi pers yang digelar di Integrated Terminal Bitung, Executive General Manager Patra Niaga Regional Sulawesi, Fanda Chrismianto, menyatakan komitmen perusahaan untuk menjaga pasokan energi di wilayah Sulawesi.

“Satgas Nataru akan memantau distribusi BBM dan LPG secara intensif serta mengantisipasi potensi gangguan akibat keadaan darurat yang mungkin terjadi,” ujarnya.

Fanda memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 21-22 Desember 2024, sementara puncak arus libur diperkirakan pada 30-31 Desember 2024, dengan arus balik utama pada 4-5 Januari 2025.

“Kami telah menyiapkan strategi untuk memastikan stok tetap terjaga sehingga masyarakat dapat merayakan libur akhir tahun dengan tenang,” imbuhnya.

Tren konsumsi energi di Sulawesi selama periode ini diperkirakan meningkat:

  • BBM Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series): Naik 7,8%
  • BBM Gasoil (Biosolar dan Dex Series): Naik 1,3%
  • LPG Subsidi dan Non-subsidi: Naik 1,3%
  • Avtur: Naik 3,1%

Di wilayah Sulawesi Utara, permintaan Gasoline diproyeksikan naik 8,3%, Gasoil naik 1%, LPG naik 3,2%, dan Avtur naik 2,5% dibandingkan konsumsi harian normal.

Layanan Operasional dan Antisipasi Cuaca Ekstrem

Pertamina menyiapkan empat konsep layanan utama selama Satgas Nataru:

  1. Layanan Energi: Melibatkan lebih dari 700 SPBU, 328 mobil tangki, 388 agen LPG, dan sejumlah terminal BBM serta LPG.
  2. Layanan Remote Area: Stok BBM dan LPG akan diperkuat di wilayah terpencil yang rawan terisolasi akibat cuaca ekstrem.
  3. Layanan Promosi: Beragam promo menarik tersedia di aplikasi , termasuk e-voucher dan cashback.
  4. Layanan Tambahan: SPBU Siaga, agen LPG Siaga, posko kesehatan, dan layanan MyPertamina disiagakan di bandara utama.

Fanda menambahkan, untuk mengantisipasi yang kerap terjadi di Sulawesi, Pertamina menyiapkan skema Regular Alternatif Emergency (RAE) Supply agar distribusi energi tetap berjalan.

Untuk memastikan kelancaran distribusi, Pertamina juga bekerja sama dengan instansi terkait seperti Kementerian ESDM, Kemenhub, BPH Migas, , , dan PT Telkom Indonesia. “Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat kesiapan kami dalam menyediakan energi yang aman dan andal selama masa liburan,” tutup Fanda. **