PARIGI MOUTONG | Warta Sulteng

Warga Dusun III, Desa Maleali, Kecamatan , masih bergulat dengan dampak yang menerjang permukiman mereka beberapa hari terakhir.

Air memang sudah surut, tapi lumpur tebal dan kerusakan infrastruktur menyisakan pekerjaan rumah yang tidak sedikit.

Pada Senin siang, (9/6), jajaran menyalurkan bantuan logistik bagi 70 kepala keluarga di wilayah tersebut. Bantuan berupa beras, telur, minyak goreng, mie instan, dan sarden diberikan langsung di Balai Banjar setempat.

Selain distribusi , aparat kepolisian juga membantu pembersihan dan mengatur arus lalu lintas di sekitar darurat yang hanya bisa dilalui satu arah.

“Ini bagian dari upaya kami hadir langsung untuk masyarakat. Tidak hanya menyerahkan bantuan, tapi juga memastikan akses dan kondisi sekitar tetap aman,” ujar AKBP Hendrawan A.N, Kapolres Parigi Moutong, di sela kunjungan.

Warga terdampak menyambut kehadiran aparat dengan . Sahruni (43), salah satu penerima bantuan, mengaku rumahnya terendam hampir semeter dan perabotannya berat.

“Kami tidak sempat selamatkan banyak barang. Alhamdulillah sekarang ada bantuan datang. Setidaknya bisa kami pakai untuk beberapa hari ke depan,” katanya dengan sembab.

Di sisi lain, kondisi masih jadi persoalan. Antrean kendaraan sepanjang dua kilometer mengular dari dua arah karena jembatan utama belum bisa dilalui normal.

“Arus lalu lintas kami pantau ketat. Tapi karena hanya satu jalur, memang harus sabar dan bergantian,” tambah Bripka Aditya, anggota Satlantas yang berjaga di lokasi.

Hingga Senin sore, kegiatan baksos dan pembersihan selesai dilakukan. Namun, pemulihan penuh diperkirakan masih akan memakan waktu karena belum ada kepastian kapan perbaikan jembatan bisa dilakukan secara menyeluruh.**