PALU, WARTA – Pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, sebuah tawuran antar geng motor terjadi di Jalan Sungai Lariang, yang terletak di perbatasan dan Kelurahan Nunu, Palu. Tawuran tersebut melibatkan dua kelompok geng motor, yakni Anoa Texas dan Malino 24.

Menurut laporan dari Kasat Sabara Palu, AKP Fadil dua tawuran berhasil diamankan oleh tim Jaguar Polresta Palu yang datang ke lokasi kejadian. Sementara para pelaku lainnya melarikan diri. Dari kejadian ini, berhasil mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Genio warna merah dengan nomor polisi DN 4333 MV dan dua yang terlibat dalam tawuran tersebut.

Pelaku pertama bernama Rian, seorang pelajar berusia 16 asal Palu, yang tergabung dalam geng motor Anoa Texas. Pelaku kedua, Agil juga seorang pelajar berusia 15 tahun, yang juga merupakan anggota geng motor Anoa Texas.

Dari keterangan kedua pelaku, diketahui bahwa kelompok mereka yang berjumlah sekitar 15 orang merupakan gabungan dari geng motor SGL dan Anoa Texas, yang telah merencanakan tawuran dengan kelompok geng motor Malino 24 dari Kalikoa. Mereka saling serang menggunakan petasan dan batu di lokasi kejadian, hingga akhirnya dibubarkan oleh kepolisian.

Selain itu, pada pukul 08.25 Wita, petugas kepolisian menerima laporan bahwa seorang anak yang terlibat dalam tawuran, Atha mengalami luka akibat terkena busur di bagian pinggang. Atha, yang berusia 14 tahun dan merupakan pelajar dari SMP 16, dirawat di RS Anutapura Palu.

Dari keterangan Atha, dirinya mengaku bahwa sebelumnya kelompoknya berkumpul di rumahnya dan kemudian bergabung dengan geng motor Anoa Texas dan SGL untuk menuju lokasi tawuran di perbatasan Kelurahan Ujuna dan Kelurahan Nunu.

Aksi tawuran ini diduga diawali oleh provokasi dan ajakan melalui media sosial, yang mengundang beberapa geng motor untuk berkumpul dan bertarung di jalanan. Pihak kepolisian telah mengambil tindakan dengan membubarkan kerumunan tersebut dan mengamankan pelaku tawuran. Selain itu, pihak kepolisian juga berencana untuk mengundang orang tua dan guru para pelaku tawuran guna memberikan pembinaan lebih lanjut.

Pihak Kepolisian Polresta Palu mengimbau kepada masyarakat dan stakeholder terkait untuk meningkatkan patroli dan pengawasan terhadap aktivitas geng motor yang cenderung marak karena provokasi di media sosial. Polisi juga mendorong agar ada pembinaan lebih lanjut terhadap -siswa sekolah yang terlibat dalam kelompok geng motor baik di Kota Palu maupun Kabupaten Sigi.