PALU, Wartasulteng.com —
Pelantikan Pengurus KONI Provinsi Sulawesi Tengah masa bakti 2025–2029 menjadi momentum penting dalam penguatan ekosistem olahraga di daerah ini. Acara yang berlangsung di Hotel Best Western Coco pada Selasa (2/12/2025) ini tidak hanya berfokus pada prestasi olahraga, tetapi juga pada perlindungan hukum dan aset kekayaan intelektual (KI) yang dimiliki oleh dunia olahraga Sulawesi Tengah.
Pelantikan dipimpin oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn.) Marciano Norman, yang secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru di bawah pimpinan Muhammad Fathur R. Iizaq, S.I.P. Dalam acara tersebut, turut hadir Gubernur Sulawesi Tengah, Wakil Gubernur, dan unsur Forkopimda, yang menunjukkan dukungan kuat terhadap pembinaan olahraga di daerah ini.
Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, yang diwakili oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Nur Ainun, menekankan pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dalam industri olahraga. “Industri olahraga memiliki potensi KI yang besar — mulai dari logo klub, desain jersey, maskot, brand event, hingga karya kreatif atlet. Semuanya perlu kepastian hukum,” ungkap Rakhmat.
Ia juga menambahkan bahwa Kanwil Kemenkum Sulteng berkomitmen untuk membuka ruang kolaborasi dengan KONI, klub, dan penyelenggara event olahraga. “Kemenkum Sulteng siap mendampingi untuk mendaftarkan KI mereka agar terlindungi dan memiliki nilai ekonomi,” jelasnya.
Perlindungan KI tidak hanya berfungsi untuk menjaga identitas olahraga, tetapi juga meningkatkan profesionalitas organisasi. Dengan kepengurusan baru KONI Sulteng, Rakhmat optimis bahwa pembinaan olahraga akan semakin maju berkat dukungan regulasi yang lebih kuat.
Kemenkum Sulteng berharap kolaborasi ini dapat menciptakan ekosistem olahraga yang berdaya saing, modern, dan berbasis kepastian hukum, sehingga dapat mendukung perkembangan olahraga di Sulawesi Tengah ke arah yang lebih baik.