PALU, Warta Sulteng –
Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Arus Abdul Karim, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Anwar Hafid yang menutup dua lokasi tambang galian C, masing-masing di Kelurahan Tipo, Kota Palu, dan Desa Kalora, Kabupaten Sigi.
Langkah penutupan tambang yang dilakukan secara permanen ini dinilai sebagai tindakan tepat dan berpihak pada kepentingan masyarakat. “Menurut saya, ini langkah yang sangat positif. Penutupan tambang itu sudah lama disuarakan dan diharapkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Lingkar Tambang,” ujar Arus usai memimpin Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (11/6/2025).
Politisi Partai Golkar tersebut menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di kawasan tersebut selama ini menimbulkan keresahan. Tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dianggap berpotensi membahayakan keselamatan warga sekitar.
“Ketika suara masyarakat muncul, pemerintah wajib menyikapinya,” ujarnya tegas.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Anwar Hafid atas kebijakan yang dinilai berpihak pada masyarakat. “Kami mendukung dan memberikan apresiasi atas setiap kebijakan yang diambil Gubernur, karena ini demi kemaslahatan masyarakat dan keamanan Kota Palu,” tambahnya.
Penutupan dua tambang galian C tersebut dilakukan setelah meningkatnya gelombang penolakan dari warga serta desakan berbagai elemen masyarakat. Selain kekhawatiran terhadap dampak lingkungan, potensi kerusakan infrastruktur dan risiko bencana juga menjadi alasan utama penghentian aktivitas tambang.