WARTA SULTENG, BUOL – Puluhan ribu Buol menyambut antusias pasangan calon dan Wakil Gubernur , Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, yang berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus .

Pasangan yang dikenal sebagai BERANI (Bersama Anwar-Reny) terpaksa berjalan kaki menuju lokasi deklarasi akibat padatnya massa.

Deklarasi pertama dilaksanakan di Lapangan Bola Desa Bonubogu Selatan, Kecamatan Bonobogu, dengan ribuan warga berbagai usia yang hadir meski terik matahari menyengat.

Warga tetap semangat berdiri berjam-jam demi melihat langsung Anwar-Reny serta mendengarkan orasi Anwar yang juga merupakan Bupati dua periode.

Lokasi kedua, Kompleks SPBU Kampung Bugis, juga dipadati puluhan ribu warga yang sudah berkumpul sejak sore. Kepadatan massa kembali memaksa Anwar dan dr. Reny berjalan kaki untuk mencapai lokasi.

“Karena padatnya massa, saya terpaksa berjalan kaki hampir satu kilometer,” ujar Anwar.

Dalam orasinya, Anwar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat Buol.

“Titik deklarasi di Buol ini adalah bagian dari rangkaian yang telah mencakup 18 lokasi di seluruh Sulawesi Tengah” katanya.

Anwar juga meminta doa restu masyarakat agar ia dan dr. Reny dapat mendaftar ke Sulawesi Tengah pada 27 Agustus mendatang sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Anwar mengingatkan prestasinya selama dua periode menjabat Bupati Morowali, termasuk program gratis dan layanan berbasis KTP yang memungkinkan warga mendapatkan perawatan di seluruh Indonesia hanya dengan menunjukkan KTP.

Sebelum deklarasi, pasangan BERANI disambut oleh Raja Buol, Syarif Terungku, yang menganugerahkan gelar kehormatan “Tau Noto” kepada Anwar dan dr. Reny sebagai warga kehormatan Kabupaten Buol.

Raja Buol berharap, jika terpilih, Anwar dapat memberikan perhatian khusus kepada daerah Buol, terutama dalam alokasi APBD Provinsi.

Menanggapi sambutan tersebut, Anwar memperkenalkan konsep pemerintahan “Kuat di Langit dan Kuat di Bumi,” yang mengedepankan nilai-nilai spiritual dan pelestarian budaya lokal.

Pasangan BERANI juga memperkenalkan program “Sulteng Perjamaah,” yang dirancang untuk mengintegrasikan kekuatan spiritual dan dukungan sosial masyarakat adat dalam membangun pemerintahan yang kuat dan sejahtera. **