PALU, WARTA SULTENG – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, SE., M.A.P., membuka kegiatan Rembuk Stunting tingkat Kota Palu tahun 2025 di Ruang Rapat Bantaya, Kantor Wali Kota Palu, pada pukul 10.00 WITA, Selasa (18/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan implementasi pencegahan dan penurunan stunting dapat dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan berbagai sektor terkait.
Dalam sambutannya, mewakili Wali Kota Palu, Imelda menegaskan bahwa penurunan angka stunting merupakan bagian dari prioritas pembangunan Kota Palu. “Setiap OPD harus terlibat aktif dalam pencegahan dan penanggulangan stunting. Sinergi lintas sektor sangat penting untuk percepatan penurunan stunting,” ujar Imelda.
Rembuk Stunting ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Rektor Universitas Tadulako, perwakilan Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, BKKBN Provinsi, OPD Pemerintah Kota Palu, serta berbagai stakeholder non-pemerintah dan masyarakat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemerintah Kota Palu dan pihak terkait dalam penanganan stunting.
Kepala Bappeda Kota Palu, Drs. Arfan, M.Si, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sinergi antara berbagai pihak telah menunjukkan hasil yang positif, dengan prevalensi stunting di Kota Palu yang terus mengalami penurunan. Kota Palu juga telah menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam pencegahan dan penanganan stunting.
Rembuk Stunting 2025 menjadi langkah awal dalam menyusun perencanaan yang lebih efektif guna mengurangi angka stunting di Kota Palu, dengan harapan generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan berkualitas.