DONGGALA, Wartasulteng.com —
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng) bersama Pemerintah Kabupaten Donggala resmi menandatangani kerja sama penerapan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Online, Selasa (2/9) di Kantor Bupati Donggala.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen percepatan digitalisasi keuangan daerah, yang bertujuan mempercepat proses pencairan anggaran, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas penggunaan APBD.
Direktur Utama Bank Sulteng, Hj. Ramiyatie, SE, mengatakan bahwa SP2D Online akan membawa perubahan signifikan dalam sistem keuangan pemerintah daerah. “Dengan SP2D Online, pencairan anggaran Pemda Donggala dapat dilakukan lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Ini merupakan bentuk dukungan Bank Sulteng terhadap tata kelola keuangan daerah yang modern dan efisien,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan bahwa penerapan SP2D online dapat meningkatkan pendapatan asli daerah, mengurangi tindak kecurangan, meningkatkan kepercayaan, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Ia berharap melalui kegiatan ini:
- Seluruh OPD memahami tata cara penggunaan aplikasi SIPD RI khususnya SP2D online.
- Sinkronisasi data keuangan baik belanja dan pendapatan daerah secara real-time.
- Pembayaran pajak dan retribusi yang terintegrasi berbasis online.
- Terbangunnya budaya kerja yang transparan, tertib, dan akuntabel.
“Penerapan SP2D Online adalah terobosan penting bagi Pemda Donggala. Sistem ini memberikan kemudahan, mempercepat birokrasi, dan memperkuat transparansi. Kami percaya ini akan berdampak positif pada peningkatan pelayanan publik,” kata Vera Elena Laruni.
SP2D Online diharapkan dapat mempercepat penyaluran anggaran pembangunan di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Donggala, sehingga manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat. Bank Sulteng optimistis kolaborasi ini akan menjadi contoh sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan lembaga perbankan dalam mewujudkan tata kelola keuangan daerah yang bersih, akuntabel, dan berbasis digital.