, Wartasulteng.com –

Kunjungan 150 TKIT Pelita Hati ke merupakan contoh nyata sinergi antara lembaga dan institusi penanggulangan . Dengan tema bencana, kegiatan ini bertujuan untuk membekali -anak dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat.

Palu, , memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Ia menilai bahwa pendidikan kebencanaan sangat penting, terutama di daerah yang rawan bencana. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain untuk mengintegrasikan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum mereka,” ungkapnya.

Kegiatan yang dipandu oleh tim Basarnas ini meliputi berbagai aktivitas praktis yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak. Selain belajar tentang alat dan teknik , mereka juga diajarkan tentang pentingnya kerjasama dan komunikasi dalam situasi darurat.

Dengan adanya program seperti ini, diharapkan anak-anak tidak hanya siap secara fisik, tetapi juga mental dalam menghadapi bencana. Ini adalah langkah awal dalam membentuk generasi yang lebih sadar dan siap menghadapi risiko bencana di masa depan.