PALU, Warta Sulteng –
Kegiatan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulteng Tahun 2025-2029 dilaksanakan di Gedung Wanita Bidarawasia, Kantor DPRD Provinsi Sulteng, pada Senin (30 Juni 2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulteng, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, Anggota DPR RI Dapil Sulteng, Drs. H. Longki Djanggola dan Ibu Ellen Esther Palealu, serta Ketua DPRD Provinsi Sulteng, H. Mohammad Arus Abdul Karim. Selain itu, hadir pula para wakil ketua DPRD, seluruh anggota DPRD Provinsi Sulteng, para bupati/wakil bupati, walikota se-Sulteng, unsur Forkopimda Sulteng, dan berbagai stakeholder serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyoroti masalah kemiskinan di Sulteng yang mencapai 1.627.801 jiwa, dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengatasi masalah ini. Ia memperkenalkan formula ‘4K' yang mencakup Kebersamaan, Keterbukaan, Keterpaduan, dan Kemesraan sebagai dasar sinergitas dalam penanganan kemiskinan.
Gubernur juga menggarisbawahi tiga fokus utama intervensi hingga tahun 2029, yaitu pendidikan, kesehatan, dan pendapatan. Dalam bidang pendidikan, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota telah mendeklarasikan program wajib belajar 13 tahun plus kuliah, sehingga tidak ada lagi anak-anak Sulteng yang terpaksa berhenti sekolah karena alasan biaya. Program BERANI Cerdas juga diluncurkan untuk menyediakan beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.
Di bidang kesehatan, program BERANI Sehat diperkenalkan untuk menanggung biaya pengobatan bagi warga tidak mampu yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Gubernur mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah warga yang mendapatkan layanan kesehatan sejak peluncuran program ini.
Ketua DPRD Provinsi Sulteng, H. Mohammad Arus Abdul Karim, menyambut baik pelaksanaan Musrenbang dan menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Ia berharap Musrenbang ini dapat menghasilkan dokumen RPJMD yang responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
