PALU, WARTA SULTENG – Puluhan dari berbagai perguruan tinggi di Palu menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tengah (Sulteng). Aksi yang berlangsung dengan tertib ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari sekota palu.

Mereka menyampaikan delapan tuntutan utama yang dianggap sangat mendesak untuk diperhatikan oleh pemerintah daerah dan pusat. Salah satu tuntutan utama dalam aksi tersebut adalah penolakan terhadap Instruksi (Inpres) No. 1 Tahun yang mengatur efisiensi , yang mereka anggap akan berdampak negatif terhadap sektor-sektor penting seperti pendidikan dan kesehatan. Mereka juga mengecam kebijakan-kebijakan lain yang dianggap merugikan rakyat, termasuk kebijakan yang menyangkut sumber daya alam dan hak-hak buruh.

Anggota DPRD Sulteng, , yang juga merupakan ketua Sulteng, langsung menemui mahasiswa yang menggelar aksi tersebut. Dalam pertemuan itu, Mahfud menyatakan bahwa dirinya akan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa dan akan mengirimkannya kepada DPR serta Presiden untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.

Sementara itu, Syafri mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh mahasiswa dan rakyat yang telah bersatu menyuarakan aspirasi. Syafri mengatakan, kehadiran mahasiswa sebagai bentuk kepedulian kepada .

Para mahasiswa menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti berjuang hingga tuntutan mereka didengar dan dipertimbangkan. Aksi tersebut berlangsung dengan damai dan diakhiri dengan penandatanganan acara tanda terima atas delapan tuntutan yang diusulkan oleh mahasiswa. Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan mahasiswa serta anggota DPRD, Mahfud Masuara dan Syafri.