TOJO UNA-UNA, WARTA SULTENG –
Fenomena remaja membawa senjata tajam semakin memprihatinkan. Kondisi ini membutuhkan perhatian serius dari semua pihak, termasuk para pemangku kepentingan, untuk mencari solusi bersama.
Kurangnya pengawasan orang tua menjadi salah satu faktor yang memicu masalah ini. Banyak dari remaja yang masih duduk di bangku SMP sudah terlibat dalam aksi tawuran antar geng motor, terutama pada malam hari.
Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya aparat kepolisian, masyarakat juga memiliki peran penting untuk menjaga lingkungan tetap aman.
Salah satu kejadian terjadi pada Sabtu (28/12/2024) pukul 23.32 WITA di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Ampana Kota. Personel Polres Tojo Una-Una berhasil mengamankan sejumlah remaja yang membawa senjata tajam.
Plt. Kasihumas Polres Tojo Una-Una, Iptu Martono, menjelaskan bahwa para remaja tersebut merupakan anggota geng motor di wilayah Ampana. Mereka melakukan konvoi di jalan raya sebelum dihentikan oleh aparat kepolisian.
“Saat diamankan, salah satu dari mereka kedapatan membawa senjata tajam. Petugas langsung meringkus pelaku,” ujar Iptu Martono.
Lebih lanjut, Iptu Martono mengungkapkan bahwa terdapat dua kelompok geng motor yang diamankan. Salah satunya adalah kelompok “Pemuda Cinta Damai” (PCD), yang beranggotakan remaja dari Dusun Batampolo, Kelurahan Dondo.
“Dari tangan salah satu anggota PCD, petugas menemukan senjata tajam,” jelasnya.
Kelompok lainnya adalah “Kurang Senang, Torang Top” (KUSATOP), yang sebagian besar anggotanya berdomisili di Kelurahan Ampana.
“Saat ini, sembilan remaja dari kedua kelompok tersebut telah diamankan di Mapolres Tojo Una-Una. Empat orang dari PCD dan lima orang dari KUSATOP,” ungkap Iptu Martono.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa 7 unit ponsel, 2 buah bendera, 1 senjata tajam, dan 4 unit sepeda motor.
“Para remaja tersebut sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Sat Reskrim,” pungkasnya. **