WARTA SULTENG, PALU – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah (KPwBI Sulteng) mempertegas komitmennya mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Berkolaborasi dengan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM serta berbagai instansi, Bank Indonesia mendorong ekonomi lokal melalui penguatan produk unggulan dan promosi pariwisata.
“Kami ingin memastikan UMKM dan pariwisata Sulawesi Tengah berkembang melalui solusi nyata, seperti akses pembiayaan dan digitalisasi,” ujar Rony Hartawan Kepala KPwBI Sulteng.
Berbagai inisiatif digelar, mulai dari Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2024 hingga sertifikasi halal dan dukungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk produk seperti Tenun Donggala dan Cengkeh Tolitoli. KKST 2024, yang berlangsung di Sulteng Expo, berhasil mencatatkan transaksi senilai Rp2,34 miliar dan mencetak rekor MURI untuk urun dana pengembangan pariwisata menggunakan QRIS.
Dukungan berlanjut pada Festival Danau Poso (FDP) 2024 yang digelar 11-13 Oktober. Dalam acara ini, KPwBI Sulteng mengaktifkan booth QRIS sebagai strategi memperluas penggunaan pembayaran digital di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“QRIS bukan hanya mempermudah transaksi, tapi juga memperkuat ekosistem digital untuk UMKM dan pelaku usaha lokal,” jelas perwakilan Bank Indonesia.
Melalui rangkaian kegiatan ini, KPwBI Sulteng konsisten mempromosikan transformasi digital dan kebanggaan terhadap produk lokal.
“Kolaborasi dan inovasi adalah kunci. Kami tidak hanya ingin masyarakat bangga, tetapi juga aktif berbelanja produk lokal,” tambahnya.
Dengan komitmen berkelanjutan, KPwBI Sulteng berupaya menjadikan GBBI dan BBWI sebagai motor utama pembangunan ekonomi lokal dan nasional. **