WARTA SULTENG, TOUNA – Siaran pers Poltekkes Kemenkes Palu yang diterima media ini menyebutkan sebanyak 34 mahasiswa D3 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Palu melaksanakan praktik di Desa Bongka Makmur dan Desa Borneang, Kecamatan Ulu Bongka, Kabupaten Tojo Una-Una, dari tanggal 19 Februari hingga 1 Maret 2024.
34 calon bidan ini diterima oleh Camat Ulu Bongka, Mohammad Amin, S. Ag di Kantor Kecamatan Ulu Bongka ( 19/02).Ketua panitia kegiatan Fransisca Noya, SST., M.Keb menuturkan bahwa sebelum mahasiswa bidan prodi D III Kebidanan Poso ini turun lapangan, mereka mendapat pembekalan selama sepekan dari dinas kesehatan Tojo Una-una mengenai gambaran umum Status Kesehatan Ibu dan Anak di wilayah kecamatan Ulu Bongka.
“Para mahasiswa dibekali tentang peningkatan kinerja bidan dengan penggunaan metode pencatatan, pelaporan dan pemantauan kesehatan ibu dan anak ,pembentukan karakter kepemimpinan bidan desa tangguh dan pendokumentasian kebidanan “tuturnya.
Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Palu Hastuti Usman, SST., M.Keb, mengatakankegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa bidan Poltekkes Kemenkes Palu.
“Sebagai calon bidan di masa depan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan. Mereka diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan primer yang terjangkau dan berkualitas secara terintegrasi, terpadu, dan berkesinambungan” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Tojo Una-Una, Dra. Jafanet Alfari, MAP.,M.Kes, menyambut baik kegiatan ini.
“Saya berharap kerja sama Poltekkes Prodi DIII Kebidanan Poso dan kabupaten Tojo Una-una ini dapat berlanjut di masa depan dan merasa terbantu dengan praktek mahasiswa Poltekkes dalam memberikan informasi dan layanan kesehatan, secara umum membantu kami untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak di kabupaten Tojo Una-una”harapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Marowo, Neneng Adriatty SKM , mengapresiasi praktek para mahasiswa ini yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Marowo.
“Kami sedikit terbantu dalam menentukan kebutuhan kesehatan ibu dan anak, mengolah dan menganalisa data untuk kepentingan perencanaan, pemantau maupun penilaian program serta bekerjasama dalam tim untuk memecahkan masalah kesehatan ibu dan anak di desa Bongka Makmur dan Desa Borneang” akhirnya. (*)