WARTA , – Palu – , Vionnisa Andrio, harus puas finis di posisi kelima pada nomor downhill sektor putri dalam Pekan (PON) yang berlangsung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Meskipun belum meraih medali, pintu menuju pemusatan latihan nasional (Pelatnas) tetap terbuka untuk Vio yang masih sangat muda dan berpotensi besar.

Pada final yang digelar Senin, 9 September 2024, pebalap nasional asal Jawa Timur, Milatul Khaqimah, mengamankan medali emas dengan catatan waktu 03 menit 13 detik.

Sementara, perak dan perunggu diraih oleh Riska Amelia dari Jawa Barat dan Keysah dari Aceh.

Vionnisa mencatat waktu 03 menit 49 detik, menempatkannya di posisi kelima, di atas Karisha dari Jawa Tengah yang finis di posisi keenam.

Manajer Sulawesi Tengah, Agustriono Sastrowardoyo, menjelaskan bahwa kendala teknis bukan menjadi hambatan utama.

Namun, kondisi jalur yang basah akibat hujan sehari sebelum lomba cukup mempengaruhi performa atlet.

“Kendalanya jalur basah, tetapi Vio masih mampu mengungguli atlet dari Jawa Tengah. Pebalap yang naik podium adalah juara Asia, jadi persaingan sangat ketat,” kata Agustriono.

Meskipun tidak membawa pulang medali, peluang Vionnisa untuk bergabung dengan Pelatnas tetap besar.

Menurut Agustriono, atlet yang finis di lima besar PON memiliki kesempatan dipanggil oleh PB ISSI untuk mengikuti Pelatnas.

“Kami masih menunggu konfirmasi dari PB ISSI terkait waktu dan lokasi pelaksanaan Pelatnas. Semua bergantung pada kesiapan Vio, jika dia siap, peluang itu ada,” ujarnya.

Ketua ISSI Palu, Anwar Ismail, juga mendukung penuh jika Vionnisa memilih berlatih di luar Sulawesi Tengah.

Anwar menyebutkan, fasilitas latihan di Jawa lebih memadai untuk mengasah kemampuan pebalap muda.

“Kami pernah punya jalur sepeda gunung berkualitas di Silae, tapi sekarang sudah tidak ada karena kurang perawatan.

Latihan di Jawa, yang dikenal dengan banyak pebalap potensial, akan sangat membantu Vio,” jelas Anwar yang akrab disapa Wawan Coxy.

Lebih lanjut, Anwar menambahkan bahwa pengalaman try out di luar Sulawesi Tengah sangat penting untuk meningkatkan kemampuan Vio.

“Evaluasi dari hasil PON ini penting. Latihan di luar daerah akan mempersiapkan Vio lebih baik untuk kompetisi mendatang,” pungkasnya.

Dengan usianya yang masih muda dan pengalaman berlaga di tingkat nasional, Vionnisa Andrio dipandang sebagai salah satu atlet berbakat yang memiliki masa depan cerah di kancah balap sepeda Indonesia. **