, Warta Sulteng –

Program Green Movement UCO yang diluncurkan pada 21 Desember telah berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah dari enam lokasi UCOllect Box di Jakarta, Bandung, dan Tangerang Selatan.

Inisiatif ini bertujuan mengelola limbah rumah tangga dengan prinsip sirkular, di mana minyak jelantah diolah menjadi biofuel seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel).

“Melalui Green Movement UCO, kami mengubah minyak jelantah dari limbah menjadi solusi energi bersih yang ramah lingkungan,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari. “Ini adalah langkah nyata kami untuk mendukung energi bersih sekaligus mengurangi limbah rumah tangga.”

Heppy juga menjelaskan bahwa konsumsi minyak goreng rumah tangga di yang mencapai 2,66 juta ton per menjadikan program ini relevan untuk mendukung tren global pengelolaan UCO.

Sebagai pilot project yang berlangsung selama satu tahun, program ini bekerja sama dengan Noovoleum, penyedia UCOllect Box bersertifikasi internasional. Saat ini, titik pengumpulan minyak jelantah berada di enam lokasi, termasuk , kantor Pertamina, dan Pertamina.

“Bagi masyarakat yang berpartisipasi, kami juga memberikan manfaat langsung berupa saldo e-wallet sebesar Rp6.000 per liter minyak jelantah yang dikumpulkan dan tambahan 5 poin per liter,” tambah Heppy.

Informasi lebih lanjut mengenai lokasi UCOllect Box dapat diakses melalui aplikasi MyPertamina, situs web mypertamina.id, media sosial @mypertamina, atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Program Green Movement UCO menjadi bukti komitmen Pertamina dalam mendorong pengelolaan limbah yang berkelanjutan sekaligus menciptakan masa depan energi yang lebih bersih. **