Donggala, Warta Sulteng –
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, pada Selasa (15/4) sekitar pukul 13.00 WITA.
Curah hujan ekstrem ini menyebabkan meluapnya aliran sungai dan merendam sembilan desa di wilayah tersebut.
Laporan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Donggala menyebutkan bahwa banjir mulai terjadi sekitar pukul 15.00 WITA dan pertama kali diterima oleh pusat kendali operasi pada pukul 19.39 WITA.
“Air sungai meluap dan memasuki permukiman warga setelah diguyur hujan deras selama beberapa jam,” tulis laporan TRC BPBD Donggala.
Sembilan desa yang terdampak mencakup Desa Bambarimi, Lembasada, Lumbutarombo, Lumbumamara, Ongulara, Salumpaku, Salungkaenu, Sarombaya, dan Tanahmea.
Dari data sementara, kerusakan paling signifikan terjadi di Desa Lumbutarombo, dengan 31 rumah terendam, sejumlah peternakan warga terdampak, serta kerusakan pada sekitar 100 karung gabah yang tersimpan di area pemukiman.
Laporan BPBD Provinsi Sulawesi Tengah melalui laporan PUSDALOPS menegaskan hingga saat ini belum terdapat laporan korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
“Pendataan dampak dan kebutuhan mendesak masih terus dilakukan di lapangan.” demikian laporan BPBD Sulteng.
Situasi di lokasi dilaporkan mulai membaik. Hujan telah reda, namun genangan air masih terdapat di sejumlah titik.
BPBD Donggala bersama tim provinsi telah melakukan assessment serta peninjauan langsung ke lokasi kejadian.
Pemerintah daerah melalui koordinasi lintas instansi diharapkan segera menindaklanjuti kebutuhan warga terdampak dan mempercepat penanganan pascabanjir. **