PALU, Warta Sulteng – Kesadaran akan pentingnya melindungi hak kekayaan intelektual (KI) terus digalakkan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah. Dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Kanwil Kemenkum Sulteng menyambangi SMAN 1 Palu melalui program nasional “Guru Kekayaan Intelektual” (RuKI), Senin (28/4/2025).
Program ini hadir sebagai wadah untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep, manfaat, serta prosedur pendaftaran kekayaan intelektual kepada kalangan pelajar. Kepala Kanwil, Rakhmat Renaldy, menuturkan bahwa pelajar merupakan garda terdepan dalam menciptakan inovasi di masa depan, sehingga perlu dibekali dengan kesadaran hukum dan perlindungan karya sejak dini.
“Melalui program RuKI ini, kami ingin membuka mata generasi muda bahwa karya mereka sangat bernilai, dan negara hadir untuk melindunginya,” kata Rakhmat di hadapan lebih dari seribu siswa SMAN 1 Palu.
Dalam kegiatan tersebut, turut diserahkan dua surat pencatatan ciptaan hasil karya siswa, yaitu alat pendeteksi warna daun padi untuk membantu petani menentukan dosis pupuk secara tepat, serta teknologi deteksi merkuri menggunakan nanopartikel perak untuk lingkungan pertambangan.
Karya tersebut menjadi bukti bahwa pelajar Sulawesi Tengah mampu berinovasi pada bidang pertanian dan lingkungan—dua sektor penting dalam pembangunan daerah.
Kepala SMAN 1 Palu, Dahlan Moh. Saleh, mengaku bangga atas pencapaian siswanya dan menyambut positif kerja sama ini. Ia menilai program RuKI sebagai jembatan penting dalam membangun budaya kreatif dan produktif di sekolah. “Kami akan terus mendorong siswa untuk berpikir kritis dan menciptakan inovasi yang bermanfaat, serta tentu saja melindunginya secara hukum,” ujarnya.
Program RuKI yang digelar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif. Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi, menandakan bahwa minat terhadap perlindungan KI semakin tumbuh di kalangan muda.
Dengan semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan instansi pemerintah, Kemenkumham Sulteng berharap sekolah-sekolah di wilayahnya menjadi pusat lahirnya inovator masa depan yang sadar akan pentingnya perlindungan hak cipta dan kekayaan intelektual.