PALU, Wartasulteng.com –

Wali , H. Hadianto Rasyid, SE, melakukan kunjungan ke Gereja Pantekosta di (GPID) Jemaat Eben Haezer Palu, yang berlokasi di Jalan Bouraq, Lasoani. Kunjungan ini menjadi wujud nyata hubungan baik antara Palu dengan jemaat gereja serta keagamaan di wilayah setempat.

Dalam suasana penuh keakraban, Wali Kota Hadianto mengenang perjumpaannya dengan jemaat Eben Haezer di periode pertamanya menjabat sebagai wali kota. “Saya ingat sekali, pada periode pertama saya hadir di sini dan mendapat dukungan dari jemaat semua. Berkat doa dan dukungan tersebut, akhirnya saya mendapat amanah dari masyarakat Kota Palu,” ungkap wali kota.

Wali Kota Hadianto menegaskan bahwa keberadaannya sebagai kepala daerah bukan hanya mewakili dirinya pribadi, tetapi mewakili seluruh masyarakat Kota Palu. “Keberadaan saya bukan mewakili saya, tapi mewakili kita semua. Karena tanpa kita, saya tidak bisa berdiri di sini,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyerahkan bantuan kepada pihak gereja sebagai bentuk dukungan dan perhatian pemerintah terhadap kegiatan keagamaan di Kota Palu.

Lebih lanjut, Wali Kota Hadianto menyampaikan rasa syukur atas berbagai capaian positif yang berhasil diraih Kota Palu sepanjang tahun 2025. Tahun ini merupakan tahun yang penuh perhatian dari berbagai pihak, di mana Pemerintah Kota Palu menerima sejumlah penghargaan bergengsi di tingkat nasional serta berbagai undangan dari luar daerah sebagai bentuk penghormatan atas kemajuan kota pascabencana.

“Perubahan yang terjadi di Kota Palu sangat positif. Recovery kita pascabencana 2018 berlangsung cepat dibanding wilayah lain. Hal itu yang menarik perhatian banyak pihak dari luar,” jelas wali kota.

Wali Kota juga mengapresiasi dukungan masyarakat dalam proses pembangunan daerah. Menurutnya, kebijakan pusat yang mendorong daerah untuk mandiri telah direspons dengan baik oleh Pemerintah Kota Palu melalui potensi lokal. Wali kota menekankan bahwa pembiayaan pembangunan bersumber dari masyarakat, sehingga pengelolaan harus berorientasi pada kepentingan .

“Pembiayaan pembangunan ini memang bersumber dari masyarakat, maka pembangunan harus kembali pada masyarakat,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Wali Kota Hadianto mengungkapkan rencana pembangunan strategis tahun 2026–2027, termasuk revitalisasi kawasan pesisir dari Silae hingga Penggaraman menjadi kawasan wisata baru yang diharapkan dapat memperindah wajah Kota Palu. “Saya yakin, revitalisasi ini akan mengubah wajah kota kita. Saya ingin masyarakat Kota Palu menunjukkan perubahan yang lebih baik, karena semua yang kita bangun hari ini bukan untuk kita, tapi untuk anak-anak dan cucu-cucu kita,” tambah wali kota.

Kunjungan tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Jemaat GPID Eben Haezer menyambut kehadiran Wali Kota dengan sukacita, sebagai simbol eratnya sinergi antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun Kota Palu yang lebih maju, , dan sejahtera.