WARTA , tidak hanya menjadi waktu untuk menjalani ibadah, tetapi juga menjadi berkah bagi para pelaku usaha rumahan.

Salah satu yang merasakan berkah adalah usaha rumahan penjualan .

Selama bulan suci ini, yang diolah di rumah ini mampu terjual sebanyak 400 hingga 1000 pcs setiap harinya.

Prospek usaha ini semakin menjanjikan dengan tingginya minat dari di Palu.

Proses dimulai dengan persiapan isi lumpia yang terdiri dari beragam sayuran sehat seperti buncis, wortel, toge, daun bawang, dan tahu.

Semua bahan sayuran tersebut diiris kecil-kecil atau dicincang, kemudian ditumis setengah matang sebelum dijadikan isi lumpia.

Menurut owner dari lumpia Palu Irma Suryani, salah satu tantangan utama dalam proses pembuatan lumpia adalah pembuatan kulit lumpia.

“Kulit lumpia harus memiliki tekstur yang renyah, yang membutuhkan keterampilan khusus untuk membentuk adonan hingga menjadi kulit lumpia. Inilah yang membuat lumpia Palu terasa lebih renyah dibandingkan dengan jenis lumpia lainnya” Katanya.

Setelah kulit lumpia terbentuk, proses selanjutnya adalah melipat lumpia dengan memasukkan campuran isi sayurannya.

Biasanya, telur rebus yang telah disuwir juga ditambahkan sebagai tambahan isi lumpia. Kemudian, lumpia siap digoreng hingga berwarna keemasan.

“Saya biasanya menjualnya via online, orang pesan, baru saya goreng dan antarkan. Hari ini saya membuat 750 pcs, padahal biasanya hanya 450 pcs” ungkap Irma.

Lumpia Palu dijual tidak hanya selama Ramadhan, tetapi juga setiap hari di jual via online seperti Facebook atau Instagram.

Lumpia Palu menjadi favorit karena selain rasanya yang gurih, resepnya juga tergolong sederhana. Hal ini cocok dijadikan sebagai ide bisnis saat Ramadhan. (Od)