MIMIKA, Kepala Damai Cartenz (Kaops Damai Cartenz), Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, memimpin langsung pelepasan Steve Karamoy, personel Operasi Damai Cartenz- yang gugur akibat terkena tembakan Kelompok Bersenjata (KKB) di Intan Jaya.
Suasana haru tampak menyelimuti upacara yang digelar di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Sabtu (20/01/2024) pagi.
Dalam penjeputan jenazah, hadir sejumlah pejabat seperti, Wakaops Ops Damai Cartenz Kombes Pol Ronny Suseno, Danmen I Pelopor Pasbrimob III Kombes Pol Danu Windarto, serta sejumlah perwira lainnya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., M.H., M.M, menjelaskan bahwa jenazah Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy diterbangkan menggunakan pesawat Smar-Air PK-SNP dari Bandara Bilorai Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, menuju Timika.
“Jenazah kemudian diterbangkan menuju , setelah dilaksanakan upacara pelepasan yang dipimpin langsung oleh Kaops Damai Cartenz,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Kaops Damai Cartenz Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kehilangan salah satu putra terbaik bangsa dalam menjalankan tugasnya.
“Kami merasakan kehilangan yang besar atas gugurnya saudara kita, Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ucapnya.
Untuk diketahui, aksi tersebut dilakukan di Kabupaten Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau (Wakil Pangkodap VIII). Serangan dari KKB diduga berasal dari belakang Tower BTS Telkomsel, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan satu personel Operasi Damai Cartenz terkena tembakan.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H., M.H., M.M menerangkan bahwa personel Ops Damai Cartenz yang berada di wilayah tersebut mengalami serangan dari KKB selama 30 menit dari arah belakang pos.
“Saat ini, kami masih melakukan penyisiran terhadap pergerakan KKB di Wilayah Intan Jaya,” ujar Bayu Suseno.
Dalam pernyataannya, Kaops Damai Cartenz, Kombes Pol Dr. Faizal Ramadhani, menekankan bahwa upaya pencarian terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut akan dijalankan secara maksimal, dan mereka akan dihadapkan pada proses hukum sesuai peraturan yang berlaku.
“Saat ini, kami masih melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP),” pungkas Faizal.