Palu, Warta Sulteng –
Bank Indonesia Sulawesi Tengah meluncurkan pre-event Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2025, Senin malam (13/1), di Atrium Palu Grand Mall. Kegiatan tahunan ini bertujuan mendukung produk UMKM lokal sekaligus mengembangkan ekonomi kreatif daerah.
Pre-event KKST 2025 ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tengah, Rony Hartawan, bersama Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Acara ini menghadirkan beragam produk unggulan UMKM, mulai dari bawang goreng khas Palu, aneka keripik dan beragam olahan cokelat, hingga produk fesyen kreatif.
“Produk kami terdiri dari berbagai varian bawang goreng, termasuk rasa pedas dan cokelat. Bank Indonesia sangat mendukung, terutama dalam pemasaran digital melalui marketplace seperti Shopee, Instagram, dan Facebook,” ungkap Jaliha Rorimpandai, pengelola UMKM Zam-Zam.
Bank Indonesia tidak hanya berfokus pada promosi produk lokal, tetapi juga mendorong UMKM naik kelas melalui peningkatan kapasitas, korporatisasi, pembiayaan, hingga inklusi keuangan. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat hilirisasi produk unggulan daerah.
Selain menampilkan produk olahan, pre-event ini juga menggandeng generasi muda lewat fashion show yang menghadirkan karya desainer lokal, Febry Ferry Fabry. Koleksi busana kasual dengan aksesori unik sukses menarik perhatian pengunjung, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Rony Hartawan berharap kegiatan ini dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Sulawesi Tengah.
“Kegiatan di mall ini memungkinkan kita melihat langsung produk UMKM yang diterima pasar. Jika ada yang kurang, Bank Indonesia akan memberikan pelatihan lebih lanjut. Intinya adalah membangun kepercayaan konsumen,” jelasnya.
Melalui acara ini, Bank Indonesia Sulawesi Tengah terus mendorong masyarakat mencintai produk lokal dan mendukung UMKM agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global. (Od)