, WARTA – Hari ini, memperingati Hari Bhakti yang ke-75, sebuah perayaan penting yang menandai perjalanan panjang Direktorat Jenderal Imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara dan memberikan pelayanan terbaik bagi . ini, peringatan di Sulawesi Tengah diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial, refleksi sejarah, dan inovasi pelayanan.

Peringatan Hari Bhakti Imigrasi yang jatuh setiap 26 Januari ini merupakan bentuk penghormatan atas terbentuknya lembaga keimigrasian di Indonesia. Pada tanggal 26 Januari 1950, Indonesia resmi mengambil alih pengelolaan keimigrasian dari pemerintahan kolonial Belanda. Sejak saat itu, Imigrasi Indonesia terus berkembang sebagai tonggak penting dalam penguatan sistem keimigrasian nasional.

Di Sulawesi Tengah, perayaan Hari Bhakti Imigrasi ke-75 mencapai puncaknya dengan acara syukuran yang sederhana namun penuh makna, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Tengah, Arief Hazairin Satoto, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk merenungkan perjalanan panjang Imigrasi dalam memberikan pelayanan yang semakin modern dan profesional.

“Hari Bhakti Imigrasi ini bukan hanya sebuah seremoni, tetapi juga menjadi momentum bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan beradaptasi dengan tantangan global di bidang keimigrasian,” ujar Arief Hazairin Satoto.

Selain acara syukuran, berbagai kegiatan inspiratif turut digelar, antara lain Pelayanan Paspor Simpatik, yang memungkinkan masyarakat mengurus paspor di luar jam sebagai bentuk pelayanan prima. Selain itu, dilakukan juga kunjungan ke Panti Asuhan sebagai wujud kepedulian sosial jajaran Imigrasi, kegiatan Imigrasi Sehat, Tabur Bunga, serta berbagai kegiatan lainnya yang penuh makna.

Dalam kesempatan tersebut, Kanwil Ditjen Imigrasi Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi, termasuk dalam hal digitalisasi layanan keimigrasian. “Kami akan terus menghadirkan layanan yang cepat, transparan, dan berbasis teknologi. Digitalisasi sistem keimigrasian menjadi prioritas kami untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ujar Arief.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Hukum Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, menyampaikan doa dan harapan dalam keterangannya. Ia mengungkapkan bahwa Hari Bhakti Imigrasi ke-75 ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Imigrasi dalam menjaga kedaulatan negara serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

“Dengan semangat Melayani, Mengabdi, dan Berinovasi, kami berharap Direktorat Jenderal Imigrasi semakin maju dan adaptif dalam menghadapi tantangan global,” kata Rakhmat Renaldy.

Ia juga menegaskan bahwa setelah transformasi menjadi tiga kementerian, Kanwil Kemenkum Sulteng berkomitmen untuk terus menguatkan sinergi dalam pelayanan keimigrasian.

“Kami berkomitmen untuk mendukung penegakan hukum keimigrasian yang berkualitas, baik dalam penyusunan regulasi daerah maupun dalam tahap sosialisasi kepada berbagai elemen masyarakat,” tutup Rakhmat Renaldy.

Peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-75 ini diharapkan tidak hanya sebagai refleksi atas pencapaian yang telah diraih, tetapi juga sebagai pemacu semangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan keimigrasian yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia.