PALU, Warta Sulteng –
Bank Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) Triwulan II Tahun 2025 di Aula Pogombo, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan timur Indonesia.
Rakorwil dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Rony Hartawan, serta perwakilan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dari seluruh wilayah Sulampua.
Dalam sambutannya, dr. Reny menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pembangunan dengan memperhatikan aspek pemerataan dan keberlanjutan. Ia mengajak semua pihak untuk berkomitmen menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan saling terhubung.
“Langkah-langkah sinergis ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat posisi Sulampua sebagai kawasan strategis nasional,” ujarnya.
Senada dengan itu, Wakil Gubernur Sulbar, Salim S. Mengga, menyampaikan pentingnya penguatan potensi lokal sebagai kunci pertumbuhan ekonomi daerah. Ia menyambut baik forum Rakorwil sebagai ruang bertukar gagasan untuk meningkatkan efektivitas kebijakan di tingkat regional.
“Forum ini memberi banyak masukan terkait strategi pengelolaan ekonomi daerah, termasuk penguatan sektor unggulan dan tata kelola fiskal,” ucap Salim.
Dalam paparannya, Koordinator Wilayah Sulampua yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Rizki Ernadi Wimanda, menyampaikan bahwa wilayah Sulampua terus menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Meski begitu, perhatian terhadap stabilitas inflasi dan penguatan sektor industri perlu menjadi agenda bersama.
Bank Indonesia juga mencatat adanya tantangan struktural seperti keterbatasan infrastruktur dan perlunya akselerasi perizinan usaha. Namun, peluang pengembangan masih sangat besar, khususnya di sektor agromaritim dan industri hilirisasi.
Sementara itu, paparan Direktur Pembangunan Indonesia Timur Kementerian PPN/Bappenas, Ika Retna Wulandary, menjelaskan arah pembangunan Sulampua 2025–2029 yang berfokus pada tiga hal, Penguatan industri berbasis sumber daya alam, pengembangan kawasan strategis, dan peningkatan konektivitas antarwilayah.
“Dengan sinergi lintas sektor, kami optimistis Sulampua dapat menjadi kawasan pertumbuhan baru yang kompetitif di tingkat nasional,” tuturnya.**