WARTA , MOUTONG – Banjir bandang melanda dua desa di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Minggu, (23/06/24).

Banjir menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya hilang. Musim penghujan yang cukup tinggi menjadi penyebab utama banjir yang terjadi pada Minggu dini hari sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana () Sulawesi Tengah, banjir bandang ini menerjang Desa Sienjo dan Desa Sibalago di Kecamatan Toribulu.

Salahsatu yang berada di lokasi bencana mengungkapkan proses evakuasi terkendala adanya penghubung antar desa.

“Menuju lokasi banjir, kami terkendala adanya jembatan yang putus. Banjir terjadi sekitar jam 05.00 subuh. Saat ini, tim dan potensi SAR sudah menuju lokasi. Informasi awal, ada tiga korban, satu ditemukan meninggal dan dua masih dalam pencarian,” ujar Syamsul, seorang relawan yang terlibat dalam .

Selain merendam pemukiman, banjir bandang juga merusak sejumlah lahan pertanian milik warga serta memutus satu jembatan penghubung antar desa.

Pihak berwenang dan tim penyelamat terus melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih hilang.

Berikut laporan BPBD Sulteng data wilayah terdampak dan identitas korban tewas dan hilang :

Desa Sienjo- 29 Unit Rumah, 30 Kepala Keluarga, 90 JIWA, 12 Bayi & Balita, 2 Disabilitas serta 4 Lansia.

Desa Sibalago- 90 Kepala Keluarga (KK), 1 Unit Jembatan yang menghubungkan antara desa Sibalago & Sienjo terputus.

Jumlah pengungsi sementara dalam Pendataan. Inisial korban meninggal Andi Nur Hayati (70). Warga yang belum ditemukan atasnama Aco & 1 warga lainnya belum diketahui identitasnya. (*/Od).